Putus Sekolah & Jadi Kuli, Demi 2 Adik Thalasemia

Setiap pagi sebelum matahari terbit, Rehan sudah berada di pasar, memanggul karung-karung berat berisi sayuran. Di usianya yang baru 18 tahun, ia bukan sekadar bekerja untuk dirinya sendiri — ia bekerja demi dua adik kecilnya yang menunggu di rumah dengan perut kosong dan tubuh lemah. Rehan adalah tulang punggung keluarga di usia yang seharusnya masih dipenuhi impian.

Kadang, saat ayah dan ibunya tidak bisa menjaga adik-adiknya, Rehan terpaksa membawa mereka ke pasar. Si bungsu yang baru berusia dua tahun sering tertidur di pangkuannya di sela-sela pekerjaan, sementara adik keduanya yang berusia empat tahun duduk di pojok, menunggu dengan mata sayu. Hidup bagi mereka bukan tentang pilihan, tapi tentang bertahan.

Yang lebih menyedihkan, Rehan dan kedua adiknya bukan hanya berjuang melawan kemiskinan. Mereka juga harus melawan penyakit yang sama — Thalassemia, kelainan darah yang membuat tubuh mereka tidak bisa memproduksi sel darah merah secara normal. Setiap dua bulan sekali, mereka bertiga harus menjalani transfusi darah seumur hidup untuk bisa terus bernapas dengan normal.

Bayangkan, di usia 18 tahun, Rehan bukan hanya menanggung beban ekonomi keluarga, tapi juga beban jarum suntik yang harus menusuk lengannya setiap dua bulan. Dan yang paling menyayat hati — ia tahu bahwa kedua adiknya akan melalui hal yang sama sepanjang hidup mereka.

Meski tubuhnya lemah, Rehan tidak pernah berhenti bekerja. Ia menolak menyerah. “Kalau saya berhenti, siapa yang akan beli susu buat adik?” katanya dengan senyum kecil yang berusaha menutupi rasa lelah. Tapi di balik senyum itu, tersimpan harapan besar agar hidup mereka tidak selalu sesulit ini.

Teman-teman, kita bisa menjadi bagian dari harapan Rehan dan adik-adiknya. Bantuan yang kita berikan akan digunakan untuk biaya transfusi darah rutin, nutrisi tambahan, serta kebutuhan harian keluarga Rehan agar mereka bisa hidup lebih layak dan sehat. Setiap sumbangan adalah setetes harapan untuk tiga nyawa yang berjuang keras untuk bertahan.

Mari ulurkan tangan, bukan karena kasihan, tapi karena kita percaya bahwa setiap anak berhak tumbuh dengan harapan. Klik tombol Donasi Sekarang, dan jadilah bagian dari kisah perjuangan Rehan yang terus berusaha kuat di tengah keterbatasan. Satu tindakan kecil darimu bisa mengubah arah hidup mereka.

📜 Disclaimer:

Informasi dan Konten yang tertulis di halaman program/campaign ini adalah milik lembaga yang menggalang dana dan tidak mewakili Forhumanity.id.

Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui Yayasan Ruang Kebaikan Indonesia untuk membantu biaya transfusi darah, nutrisi, dan kebutuhan hidup Rehan serta kedua adiknya. Apabila terdapat kelebihan dana, sebagian hasil penggalangan akan digunakan untuk membantu penerima manfaat lain di bawah naungan yayasan yang sama. Setiap donasi Anda akan menjadi wujud nyata dari kasih yang menyembuhkan.

Baca selengkapnya ▾